Apakah Anda tidak merasa ada sesuatu yang janggal
dalam judul yang saya pilih sebagaimana diatas?
Ya, saya serius “TELUR DALAM BOTOL”. Apa jangan-jangan
sulap?
Tenang, tentu saja bukan sobat. Kalau sulapnya Fisika
itu baru tepat. Kira-kira bagaimana sebuah telur bisa masuk ke dalam botol yang
lubangnya tidak sebesar diameter telur? “Abrakadabra” ini dia.
Sebelum saya menjelaskan rahasia di balik ini semua,
ada baiknya kalau sobat coba dulu eksperiman Smart Physics kali ini. Eits,
jangan takut gagal. Anda bisa mencobanya dengan berpanduan petunjuk dibawah
ini. Selamat mencoba!!!
Alat dan Bahan
1. Sebuah botol berdiameter
cukup besar yang tidak dapat dilalui sebutir telur.
2. Sebutir telur ayam yang
telah direbus dan dikupas kulitnya.
3. Beberapa lembar kertas
4. Korek api
5. Beberapa butir dry
ice (biang es)
Langkah-langkah
- Memasukkan telur ke dalam botol
1. Siapkan botol dan telur yang
akan digunakan.
2. Bakar selembar kertas
kemudian segera masukkan ke dalam botol.
3. Segera letakkan telur diatas
mulut botol saat api masih menyala.
4. Berikan sedikit tekanan agar
botol terisolasi dari udara luar.
5. Diamkan beberapa saat, maka
telur perlahan-lahan masuk ke dalam botol.
- Mengeluarkan telur dari dalam botol
1. Masukkan beberapa
butir dry ice kedalam botol.
2. Balik botol sehingga telur
terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol.
3. Jaga agar dry ice tidak
terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur keluar
seluruhnya dari dalam botol.
SELESAI..... :-)
Mudah kan? Bagaimana,
sudah terbukti?
Sekarang simak
penjelasan konsepnya berikut.
Penjelasan
Konsep
Dalam eksperimen
“Telur dalam Botol” ini, teori fisika yang berperan adalah tekanan udara.
- Memasukkan telur kedalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi
ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah,
proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan
jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah
terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil
mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam
botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat
yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah
mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini
menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara
luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan
telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya
ke dalam botol.
- Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari
dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol,
yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan
tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu
menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui
bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka
dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah
yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.
Jadi seperti itu lah rahasia dibalik “Telur dalam
Botol” jika ditinjau dari segi fisika. Dengan fisika saja, kita sudah bisa
bermain sulap loh, tidak usah bingung jadi mentalist segala. Hebat yaah...
Semoga bermanfaat Sobat :-)