Fenomena yang menakjubkan
bukan...? Melihat langit biru di siang hari dan jingga saat sore hari... Tentu
muncul pertanyaan di balik kekaguman manusia akan indahnya fenomena alam ini.
Lantas, ada apa di balik warna jingga saat sore tiba? Simak ulasan berikut ini....
Sebagaimana kita ketahui bahwa
pada siang hari, ketika cahaya putih menembus atmosfer, maka cahaya tersebut
akan mengalami hamburan menjadi beberapa warna yang sering kita sebut
mejikuhibiniu.
Nah, saat siang hari, cahaya biru dan ungu akan dihamburkan
lebih banyak daripada warna merah dan lainnya, karena kedua cahaya tersebut
memiliki frekuensi paling tinggi diantara yang lain. Lalu, selain kedua warna
tersebut, mau dibawa kemana warna lainnya?
Jawabannya akan membantu kita
memahami tentang konsep pergiliran warna langit saat siang dan sore hari. Mengapa?
Ini dia...
Ketika warna biru dan ungu sudah
banyak dihamburkan, maka warna lain dengan frekuensi kecil akan bergerak lurus
menembus atmosfer, yang mengakibatkan orang di belahan bumi yang lebih timur
tidak lagi melihat warna biru dan ungu. Dengan kata lain, mereka akan melihat sisa
warna yang belum dihamburkan, yaitu perpaduan merah, jingga, dan kuning yang
menyebabkan langit tampak jingga yang sering kita sebut mega.
Sebagai permisalan, ada dua orang
A dan b yang berada ada belahan bumi yang berbeda. A berada di belahan bumi
yang sedang mengalami siang hari, sedangkan B berada pada belahan bumi yang
lebih timur dari A dan (memasuki warna sore hari).
Matahari akan meradiasikan cahaya
putih dalam arah lurus. Jarak antara A dengan mathari lebih pendek jika dibandingkan
B yang sudah masuk waktu sore. Pada jarak pendek, cahaya warna biru dan ungu
akan dengan frekuensi tinggi akan lebih banyak dihamburkan. Hal ini menyebabkan
A melihat langit tampak biru. Sebaliknya, pada jarak yang lebih jauh, yaitu B
tidak lagi melihat warna biru, karena sebagian besar warna biru telah
dihamburkan di belahan bumi yang sedang siang hari. Oleh karena itu, tinggal
warna merah, jingga, dan kuning saja yang masih diteruskan ke mata si B. Itulah
sebabnya, saat sore tiba langit tampak berwarna jingga kemerah-merahan.
Sobat Einstein sudah tidak
bertanya lagi pada diri sendiri kan, mengapa langit tampak jingga saat sore
tiba. Jangan lupa untuk segera ambil wudhu setelah kita melihat indahnya ufuk
barat, kita agungkan Dzat yang Maha Pencita segalanya. Semoga bermanfaat J
0 komentar:
Posting Komentar