Sobat, tahukah
Anda bahwa air memiliki satu sifat yang menyimpang dan bersifat tidak lazim.
Jika pada
umumnya suatu zat akan memuai ketika dipanaskan dan menyusut saat didinginkan,
maka hal ini tidak berlaku pada air yang memiliki rumus empiris H2O
ini. Mengapa demikian? Ya, karena air memiliki sifat menyimpang yang dalam ilmu
fisika dinamakan sebagai “Anomali Air”. Apa itu anomali air? Bagaimana bisa
terjadi? Untuk lebih memahami tentang kedua hal tersebut, maka simak ulasan
dibawah ini...
Anomali diartikan sebagai
kekecualian atau penyimpangan, bisa juga kita menyebutnya sebagai keanehan.
Jadi, anomali ir berarti penyimpangan air. Penyimpangan dalam apa? Tentunya
dalam hal ini adalah terkait sifatnya. Ketika air dipanaskan antara suhu 00
C hingga 40 C, volumenya akan menyusut. Kok bisa ya??? Tentu saja.
Hal ini dikarenakan molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan
rongga, sementara dalam bentuk cair (air)
molekulnya lebih rapat. Dengan demikian, saat dipanaskan molekul H2O
dalam es akan lebih cepat merapat dibandingkan molekul H2O dalam
bentuk cair, sehingga volumenya akan menyusut dan es pun dapat terapung di
permukaan air.
Anehnya lagi adalah justru
keanehan sifat air ini membawa keuntungan pada manusia. Mengapa? Ketika volume
air yang membeku dalam bebatuan membesar, maka kan mampu memecahkan bebatuan,
dengan begitu mineral dalam batuan tersebut dapat keluar dan memberikan
manfaaat bagi makhluk hidup, terutama tumbuhan. Pada suhu 40 C,
volume air mencapai titik terendah, hingga akan semakin membesar sampai ke
titik beku. Kemempuannya ini akan memungkinkan terjadinya penghancuran batuan
yang akhirnya membentuk tanah untuk kehidupan makhluk hidup di bumi. Air yang
membeku akan menjadi gunungan es dan mengapung di permukaan laut. Tentu akan
menjadi persoalan ketika volume air ketika membeku sama saja berat massanya
ketika cair. Tidak kebayang kan???
Dalam kondisi digin, air akan
semakin mendekati titik beku dan membesar, karena setiap 6 molekul air akan
membentuk heksagonal dan dapat menangkap molekul udara lebih banyak. Kondisi
ini akan membuat kandungan O2 dalam air lebih banyak daripada pada
temperatur kamar. Adapun sifat anomali air ini juga mempengaruhi cuaca dan
keseimbangan iklim, sehingga cuaca di muka bumi tidak terlalu panas dan tidak
terlalu dingin. Tentu kita juga harus memperhatikan faktor lain seperti
tegangan air yang akan dibahas lebih mendalam pada kondisi anomali air hangat
atau panas.
Ternyata
banyak keanehan yang kita jumpai lewat fisika ya...
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar